Your Life is between the Heaven and Hell.. Between Demon and Angel.. Just you the one that can choose which path you go.. Heaven is the good reward.. Hell the other way..


Showing posts with label dengar..... Show all posts
Showing posts with label dengar..... Show all posts

Friday, July 5

Identifying Competitive Advantage

Bismillah..

What is competitive advantage?

A feature of a product or service on which customers place a greater value than they do on similar offerings from competitors.
Competitive advantages provide the same product or service either at a lower price or with additional value that can fetch premium prices.
Unfortunately, competitive advantages are typically temporary, because competitors often quickly seek ways to duplicate them.
Then, the company should start the new competitive advantage.


Below is the Five Force Model in evaluating business attraction :


BUYER POWER
  •           The ability of buyers to affect the price they must pay for an item.
  • -          High - When buyers have many choices of whom to buy.
  • -          Low - When their choices are few.

  • -          To reduce buyer power is by manipulating switching costs, costs that make customers reluctant to switch to another product or services.


SUPPLIER POWER
  • -     The ability to influence the prices they charge for supplies (including materials, labor, and services)
  • -          Supplier power is high when buyers have few choices of whom to buy from.
  • -          Supplier power is low when their choices are many.


THREAT OF SUBSTITUTE PRODUCTS OR SERVICES
  • -          High - When there are many alternatives to a product or service
  • -          Low -  There are few alternatives from which to choose.
  • -      For example, travelers have numerous substitutes for airline transportation including automobiles, trains, and boats. 



THREAT OF NEW ENTRANTS
  • -          High - When it is easy for new competitors to enter a market.
  • -          Low -  When there are significant entry barriers to entering a market.
  • -          An entry barrier is a feature of a product or service that customers have come to expect and entering competitors must offer the same for survival.


RIVALRY AMONG EXISTANCE COMPETITORS
  • -          High when competition fierce in the market
  • -          Low when competition is more complacent



In this chapter also explain about the generics strategies.

COST LEADERSHIP

Becoming a low-cost producer in the industry allows the company to lower prices to customers.
Competitors with higher costs cannot afford to compete with the low-cost leader on price.


DIFFERENTIATION

Create competitive advantage by distinguishing their products on one or more features important to their customers.
Unique features or benefits may justify price differences.


FOCUSED STRATEGY

Target to a niche market.
Concentrates on either cost leadership or differentiation.


End of Chapter Two....

Thursday, April 28

kEadaaN Rumah Isteri Baginda...

Ketika rombongan keluarga Nabi SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. sampai di Madinah, ketika itu Rasulullah SAW sedang membangun masjid dan ruangan-ruangan di sekeliling masjid itu. Lalu Nabi SAW menempatkan mereka di sebuah rumah milik Haritsah bin Nu'man ra. Rasulullah SAW menyempurnakan pernikahannya dengan 'Aisyah di ruangan itu. Dan Rasulullah SAW pun dikuburkan di tempat yang sama. Haritsah bin Nu'man memiliki beberapa rumah di sekitar masjid Nabawi. Apabila Rasulullah SAW menikahi seseorang, maka Haritsah akan pindah dari rumahnya demi beliau, sehingga akhirnya semua rumahnya digunakan untuk Rasulullah SAW dan istri-istri beliau. Nabi SAW membuat pintu masuk ke masjid meialui pintu kamar 'Aisyah. Sehingga diriwayatkan bahwa ketika beliau sedang beri'tikaf, beliau nienjengukkan kepalanya dari masjid lewat pintu 'Aisyah. lalu 'Aisyah mencuci kepala beliau sementara dia sedang haid.

Setelah perombakan demi perombakan, akhirnya rumah para istri Nabi SAW harus digusur pada masa Walid bin Abdul Malik. Abdullah bin Yazid berkata tentang kejadian penggusuran itu, "Aku melihat rumah-rumah istri Rasulullah SAW ketika dihancurkan oleh Umar bin Abdul Aziz pada masa kekhalifahan Walid bin Abdul Malik. Rumah-rumah itu disatukan dengan masjid. Rumah-rumah itu terbuat dari bata kering, dan ruangan-ruangannya dibuat dari batang pohon kurma yang disatukan dengan lumpur. Ada sembilan rumah dengan kamar-kamarnya. Rumah itu dimulai dari rumah 'Aisyah dengan pintu yang berhadapan dengan pintu kamar Rasulullah SAW, sampai rumah Asma' binti Hasan. Aku melihat rumah Ummu Salamah dan ruangan-ruangannya terbuat dari bata. Cucu laki-lakinya berkata, "Ketika Rasulullah SAW menyerang Dumatut jandal, Ummu Salamah membangun ruangan dengan bata. Ketika Rasulullah SAW datang dan melihat bata itu, beliau masuk menemui Ummu Salamah rha. dan bertanya, bangunan apa ini?' Dia menjawab, 'Ya Rasulullah SAW, aku ingin menghalangi pandangan orang'. Beliau SAW berkata, 'Wahai Ummu Salamah, hal terburuk bagi seorang Muslim dalam membelanjakan uangnya adalah untuk bangunan.'

Di antara makam dan mimbar, terdapat kamar-kamar istri Rasulullah SAW yang terbuat dari batang pohon kurma dengan pintu-pintunya yang ditutupi dengan kain wol hitam. Dan pada hari surat Walid bin Abdul Malik dibacakan, yang memerintahkan agar kamar, kamar istri-istri Rasulullah SAW tersebut disatukan dengan masjid Nabi, banyak orang yang menangis kehilangan. Sa'id bin Musayab rah.a. juga bercerita tentang hari itu, 'Demi Allah, aku berharap bahwa kamar-kamar itu dibiarkan sebagaimana adanya, sehingga orang-orang Madinah dan para pengunjung dari jauh bisa melihat seolah-olah Rasulullah SAW masih hidup. Hal itu termasuk bagian dari hal-hal yang akan memberi semangat kepada umat untuk menahan diri dari mencari dan menyibukkan diri atas sesuatu yang tidak berguna di dunia ini'.

lmran bin Abi Anas berkata, 'Di antara rumah-rumah itu ada empat buah rumah yang terbuat dari bata dengan kamar-kamar dari pohon kurma. Ada lima rumah dari batang pohon kurma dilapisi lumpur tanpa bata. Aku mengukur gordennya dan mendapati ukurannya tiga kali satu cubit, dan areanya itu sedemikian, lebih atau kurang. Sedangkan mengenai tangisan, aku bisa mengingat kembali diriku pada sebuah perkumpulan yang dihadiri sebagian sahabat Rasulullah SAW, termasuk Abu Salamah bin Abdurrahman, Abu Umamah bin Sahal, dan Kharijah bin Zaid. Mereka menangis sampai janggut mereka basah oleh air mata. Tentang hari itu Abu Umamah berkata, 'Seandainya mereka membiarkan dan tidak menghancurkannya sehingga orang-orang bisa menahan diri dari membangun bangunan dan mencukupkan dengan apa yang Allah ridhai pada Rasul-Nya walaupun kunci harta dunia di tangan beliau.'